MERANGKUM MATERI BAB 9
PAMERAN KARYA SENI RUPA
2. TUJUAN PAMERAN
4. FUNGSI PAMERAN
6. UNSUR-UNSUR PAMERAN
8. MERENCANAKAN PAMERAN
Agar tujuan pameran dpat dicapai perlu adanya perencanaan yang matang. Berikut tahapan yang perlu dipersiapkan dalam merencanakan pameran.
1. Menetapkan Tujuan
Sebuah kegiatan pasti memiliki tujuan, begitu juga dengan pameran. Langkah pertama penyelenggaraan pameran adalah menetapkan tujuan pameran. Tujuan pameran untuk menggalang dana yang besifat komerial, sosial atau kemanusiaan.
2. Menentukan Tema Pameran
Setelah menentukan tujuan, langkah selanjutnya menentukan tema pameran. Tema ini dirumuskan untuk memperjelas tujuan atau misi pameran yang akan dicapai.
Tema adalah suatu target yang ingin dicaai dalam suatu pelaksanaan pameran. Dalam menentukan tema biasanya disesuaikan dengan peristiwa monumental yang melatarbelakangi pelaksanaan pameran misalnya pameran dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan sebagainya.
Tema pameran yang diselenggarakan harus mencakup sebagai berikut :
- Hal yang melatarbelakangi diadakan pameran
- Maksud dan tujuan diadakan pameran
- Fungsi diadakan pameran
- Sasaran diadakan pameran
3. Menyusun Kepanitiaan
Setelah rumusan tujuan dan tema telah ditetapka, langkah berikutnya menyusun kepanitiaan pameran. Perencanaan pameran tidak bisa dilepaskan dengan sumber daya manusia dalam hal kepanitiaan ini. Penyusun struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi, dan kondisi sekolah. Panitia yang terbentuk membuat proposal kegiatan pameran dan meraptkan hal-hal yang perlu dipersiapkan, pelaksanaan pameran, hingga evaluasi pascapameran. Dalam kepanitiaan ini diharapkan dapat terjalin kebersamaan dan rasa tanggung jawab.
Berikut pembagian tugas kepanitiaan dalam pameran seni rupa.
a. Ketua
Tugas ketua panitia adalah bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pameran. Ketua panitia diharapkan mampu mencari jalan keluar terhadap permasalahan dalam pelaksanaan pameran. Selain itu, ketua panitia mampu berkomunikasi serta berkoordinasi dengan anggota kepanitiaan yang lain dan berbagai pihak yang mendukung kegiatan pameran.
b. Wakil Ketua
Tugas wakil ketua adalah mendampingi dan menggantikan ketua jika berhalangan hadir, serta bertanggung jawab atas kepengurusan berbagai hal dan memperlancar kegiatan seksi-seksi.
c. Sekretaris
Tugas sekretaris adalah bertanggung jawab terhadap hal kesekretariatan yaitu menulis seluruh kegiatan panitia selama penyelenggaraan pameran, surat menyurat, serta mengarsipkan surat-surat dan dokumen penting lainnya secara cermat dan teratur.
d. Bendahara
Seorang bendahara bertanggung jawab terhadap masalah keuangan atau dana dalam penyelenggaraan pameran, di antaranya menyusun anggaran serta mencatat dan membuat laporan keuangan kegiatan.
e. Seksi-Seksi
Selain susunan panitia inti tersebut, seksi-seksipun dibentuk sebagai penunjang pelaksanaan pameran, di antaranya seksi kesekretariatan, seksi usaha, seksi publikasi dan dokumentasi, seksi dekorasi dan penataan ruang, seksi stan, seksi pengumpulan dan seksi karya, seksi keamanan, serta seksi konsumsi.
4. Menentukan Waktu dan Tempat
Penentuan waktu dan tempat dengan mempertimbangkan kelancaran perencanaan serta antusiasme pengunjungmisalnya pameran di sekolah hendaknya dipilih waktu pelaksanaan yang tidak menganggu kegiatan belajar dan dapat disaksikan seluruh warga sekolah. Penentuan tempat mempertimbangkan jarak, luas atau kondisi ruangan yang memadai untuk melaksanakan pameran.
5. Menyusun Agenda Kegiatan
Agenda kegiatan dibuat dengan tujuan memberikan kejelasan waktu pelaksaan kepada semua pihak yang berkaitan dengan penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan disusun dalam sebuah tabel dengan mencantumkan komponen jenis kegiatan dan waktu (biasanya dalam bulan, minggu, dan tanggal)
6. Menyusun Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan sangat penting karena sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pameran. Selain itu, proposal digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihak (sponsorship), serta untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pameran. Sistematika isi proposal secara umum mencakup latar belakang, tema, nama kegiatan, landasan/dasar penyelenggaraan, tujuan kegiatan, susunan panitia, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship dan lain-lain.
10. PELAKSANAAN PAMERAN
A. Tahap perencanaan pameran, meliputi:
1. Menyusun Kepanitiaan Penyelenggaraan Pameran
Suatu pameran yang baik membutuhkan sistem pengorganisasian yang baik sehingga pameran dapat terlaksana sesuai rencana. Susunan kepanitiaan sebuah pameran biasanya terdiri dari penanggung jawab kegiatan, penasihat, ketua, wakil, sekretaris, bendahara, serta seksi-seksi seperti: seksi pameran, perlengkapan, dokumentasi, publikasi, dan lainnya.
2. Menentukan Tema Pameran.
Tema merupakan gagasan pokok yang menjiwai seluruh kegiatan dan proses kreasi dalam sebuah pameran.
3. Menentukan Jenis Pameran
Jenis pameran yang dimaksud adalah pameran tunggal atau pameran kolektif, pameran satu jenis karya atau bermacam karya seni rupa.
4. Menentukan Tujuan Pameran
Tujuan pameran dipilih yang mengacu pada nilai-nilai edukatif. Tujuan pameran ini dirumuskan bersama-sama oleh seluruh panitia.
5. Menentukan Sasaran Pameran
Sasaran pameran yaitu pameran yang akan diselenggarakan ditujukan untuk siapa. Pameran dapat diperuntukkan bagi siswa sekolah, bagi para orang tua siswa, atau terbuka bagi umum.
6. Menentukan tanggal dan tempat pelaksaanan pameran
Penentuan tanggal dan tempat untuk pameran di lingkungan sekolah dikonsultasikan dengan kepala sekolah atau guru seni yang terkait.
7. Menyusun Proposal Pameran
Penyusunan proposal kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran. Selain itu, proposal juga dapat digunakan untuk sponsor dana sehingga dapat membantu kelancaran penyelenggaraan pameran.
1. Mengumpulkan Karya Seni Yang Akan Dipamerkan
Karya seni rupa yang dikumpulkan tergantung pada jenis pameran, apakah akan mengumpulkan karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa 3 dimensi.
2. Menyeleksi Karya Yang Akan Dipamerkan
Hasil karya yang dikumpulkan untuk pameran kemudian diseleksi terlebih dahulu sehingga karya yang akan dipamerkan adalah karya yang berbobot dan bermutu.
3. Mempromosikan Kegiatan Pameran Dan Menyiapkan Dokumen Pameran.
Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain membuat poster, pamflet,selebaran, atau memberi surat pada orangtua murid apabila orangtua murid merupakan sasaran pameran.
4. Mempersiapkan Tempat Dan Ruang Pameran Beserta Seluruh Perlengkapannya.
Pameran atau pergelaran yang ideal memerlukan tempat yang baik dan memenuhi persyaratan. Tempat pameran hendaknya mampu mendukung seluruh aspek pameran dan bisa ditata dengan mudah. Selain itu, cahayanya cukup terang dan tempatnya cukup luas.
5. Menata ruang pameran serta karya karya yang akan dipamerkan.
Penataan karya yang dipamerkan dilakukan atas dasar pertimbangan jenis, ukuran, warna, tinggi rendah pemasangannya.
1. Menerima tamu undangan dan mempersilakan tamu untuk mengisi buku tamu.
2. Membagikan katalog pameran kepada pengunjung pada saat memasuki ruang pameran.
3. Pembukaan pameran dilakukan oleh Kepala Sekolah sesuai jadwal yang ditentukan.
4. Selama berlangsungnya pameran, terdapat beberapa panitia yang ditempatkan di sekitar pameran. Panitia bertugas memberikan informasi kepada pengunjung mengenai karya seni yang dipamerkan.
5. Tahap evaluasi dan pelaporan.
Setelah pelaksanaan pameran berakhir, seluruh panitia berkumpul dan mengevaluasi seluruh kegiatan. Segala keberhasilan dan kekurangan dicatat dan dilaporkan oleh masing-masing bagian dari kepanitiaan. Setelah seluruh data ditampung, laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan pameran seni akan disusun dan disampaikan kepada kepala sekolah.
PELAKSANAAN PAMERAN KARYA SENI RUPA DALAM RANGKA MENINGKATKAN KREATIFITAS SISWA/SISWI SMK MUHAMMADIYAH SINGKUT
BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANGKita ketahui bahwa perkembangan seni kerajinan tangan di Indonesia sangatlah pesat. Berbagai lukisan seni rupa baru bermunculan dimana-mana. Maka dari itu kita sebagai bangsa Indonesia harus melestarikan dan menjaga seni rupa agar tidak luntur.
Seni rupa sangat terkait dengan gambar, banyak peninggalan-peninggalan prasejarah yang memperlihatkan bahwa sejak jaman dahulu nenek moyang kita telah mulai membuat lukisan seni rupa di dinding gua. Lukisan hanya dibuat menggunakan bahan yang sederhana seperti arang, batu, kapur, dan lain sebagainya. Lukisan seni rupa dilukiskan dibidang datar seperti dinding, lantai, kertas, kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern cara ini disebut dengan dwi matra (dua dimensi). Jadi dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dibidang seni khusunya seni rupa, karya siswa SMK Muhammadiyah Singkut perlu dibuat untuk dipamerkan sehingga dapat meningkatkan kreativitas, kemampuan, dan bakat siswa dibidang seni rupa. Dengan diadakan pameran ini diharapkan pengunjung dapat mengapresiasi karya siswa, sehingga siswa dapat membuat karya yang lebih baik lagi.
Kegiatan pameran disekolah merupakan kulminasi dan tindak lanjut proses pembelajaran seni rupa baik pada kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler. Kegiatan ini biasanya dilakukan menjelang akhir semester atau akhir tahun ajaran. Kegiatan pameran disekolah memiliki peran dan fungsi dalam memupuk, membina, dan mengembangkan kemampuan siswa dalam melakukan kritik dan apresiasi terhadap karya seni yang dipamerkan. Melalui kegiatan ini mereka dilatih untuk memberikan tanggapan dan penilaian baik secara lisan, tertulis, maupun melalui perbuatan/sikap kehadiran pameran dalam konteks pembelajaran disekolah memilki fungsi tersendiri, diantaranya fungsi pendidikan (edukasi) dan fungsi hiburan (rekreasi) melalui kegiatan pameran siswa diberi kesempatan untuk melakukan penilaian terhadap karya seni serta dapat mengukur tingkat kemajuan sekolah mengenai pelaksanaan dan isi pameran sekitarnya.
TUJUAN
• Dapat meningkatkan ide pemikiran yang kreatif
• Ajang prestasi siswa dibidang seni, khususnya seni rupa
• Dapat memperoleh apresiasi dari masyarakat atau pengunjung terhadap hasil karya seni yang dipamerkan guna meningkatkan kualitas hasil karya selanjutnya
• Sarana untuk menunjukkan dan mengembangkan talenta atau bakat seni pada siswa dan masyarakat dengan harapan mendapat pengakuan umum
• Sarana rekreasi maksudnya pameran dapat untuk sarana hiburan. Dengan melihat pameran timbul rasa senang, segar dan menghilangkan kejenuhan.
BAB 2 ISI
TEMA
Pameran karya seni SMK Muhammadiyah Singkut dalam rangka menambah wawasan dan kreativitas dibidang karya seni.
WAKTU DAN TEMPAT
Hari/Tanggal : Senin, 12 Februari 2018
Waktu : Pukul 08.00 s/d selesai
Tempat : Lapangan SMK Muhammadiyah Singkut
Jenis karya yang akan dipamerkan
• Lukisan (pemandangan alam, makhluk hidup, dll)
• Kaligrafi
• Kerajinan tangan
SUSUNAN KEPANITIAAN
Pelindung : Agus Muslim H, S.Psi.
Penanggung jawab : Siti Rohmaniah, S.Sos.I
Ketua : Dicky Chandra
Wakil ketua : Andita
Sekretaris : Dini Harian Putri
Bendahara : Adelia Lestari
Seksi-seksi
Seksi kesekretariatan : Rico Novriady
Rona Noventri
Seksi Usaha : Rahmad Jumaidi
Bimo Abdul Aziz
Seksi Publikasi dan
Dokumentasi : Rendo Arista
Riyan Afriyanda
Seksi Dekorasi dan
Penataan Ruang : Suhesty Abas
Harudah
Juwita Ayu
Dewi Ratna Sari
Seksi Stand : Fajar Ribut Prasetyo
Ade Hari Nugraha
Seksi Pengumpulan
Dan Seleksi Karya : Eva Deanur Safitri
Munawaroh
Shina Mulya Cahyana
Tria Wulandari
Seksi Perlengkapan : Ilhamdy
Indi Arafi
Seksi Keamanan : M. Fauzi
Rona Noventri
Seksi Konsumen : Puji Rahayu Ningsih
Yeli Anita Sari
Maharani
ANGGARAN DANA
• Pengeluaran
Perlengkapan (sound system, tratak,
Penggung, kursi, dll) = Rp. 2.100.000
Pergelaran ( kertas, figura, lem,
Lakban, dll) = Rp. 500.000
ATK (Alat Tulis Kantor) = Rp. 300.000
Dokumentasi (undangan, Spanduk, dll) = Rp. 500.000
Konsumsi Rp. 5000 x (350 siswa +
30 guru) = Rp. 1.900.000
Lain-lain = Rp. 200.000
Jumlah = Rp. 5.500.000
• Pemasukan
Iuran siswa Rp. 10.000 x 350 = Rp. 3.500.000
Subsidi dari sekolah (BDS) = Rp. 1.000.000
Sponsor = Rp. 1.000.000
= Rp. 5.500.000
BAB 3 PENUTUP
Demikian proposal ini kami ajukan sebagai laporan. Kami mohon saran dan petunjuk dari kepala sekolah agar pelaksanaan kegiatan pameran ini dapat berlangsung lancar dan sukses. Amin.
Singkut, 28 Januari 2018
Mengetahui,
Ketua Panitia Sekretaris
Dicky Chandra Dini Harian Putri
Disetujui,
Kepala Sekolah Guru Seni Budaya
Agus Muslim H, S.Psi. Siti Rohmaniah, S.Sos.
Demikian ulasan pembuatan proposal dan contoh proposal pameran seni disekolah. Semoga informasi dan artikel ini dapat bermafaat bagia anda.
Komentar
Posting Komentar